
Pada 2002 mereka menggulung Arab Saudi 8-0; 2006 menghajar Kosta Rika 4-2; 2010 membabat Australia 4-0; dan pada Piala Dunia 2014 kali ini. Artinya, dalam empat laga pembuka Piala Dunia, Jerman secara berturut-turut selalu mencetak minimal 4 gol.
Pelatih Joachim Loew menurunkan formasi 4-3-3, meninggalkan 4-2-3-1 yang biasa mereka pakai. Dengan 4-3-3 ini, Thomas Mueller diproyeksikan sebagai penyerang tengah ditemani Mario Goetze dan Mesut Oezil di kedua sisi. Itu artinya Jerman meninggalkan Miroslav Klose, satu-satunya penyerang murni di skuat Jerman, di bangku cadangan.
Di lini tengah Loew menurunkan Philipp Lahm yang dipasangkan dengan Toni Kroos dan Sami Khedira untuk menggalang lini tengah Jerman. Bastian Schweinsteiger pun terpaksa harus menepi di bangkucadangkan, karena memang belum bugar betul.
Di kubu Portugal, sempat dikabarkan belum fit, Cristiano Ronaldo akhirnya masuk dalam starting line up. Selain itu, nama William Carvalho yang sebelumnya digadang-gadang sebagai gelandang bertahan masa depan Portugal, tak diturunkan Paulo Bento karena lebih memilih Miguel Veloso.

Transformasi 4-3-3 untuk Menjegal Ronaldo
Cederanya beberapa pemain kunci seperti Ilkay Guendogan, Lars Bender, dan Marco Reus memang memunculkan kekhawatiran bagi Loew. Apalagi pemain-pemain seperti Oezil, Schweinsteiger, dan Klose pun diragukan akan tampil dalam top form dan nyetel dengan tim.
Agaknya ini jadi pertimbangan Loew untuk menanggalkan 4-2-3-1 yang sudah dipakainya sejak 2008 dan memilih menggunakan 4-3-3. Pada formasi anyar ini Lahm memegang peranan penting dengan berperan sebagai holding midfielder. Ia dituntut untuk mampu menjaga keseimbangan ketika meng-cover lini pertahanan dan menjadi pembangun serangan Jerman. Dan Lahm memainkan peran yang baik semalam.
Selain itu tandemnya bersama Khedira dan Kroos pun berjalan baik. Selain ketiganya mampu menjadi penggagal serangan balik yang hendak dilancarkan Portugal, skema tiga pemain tengah seperti ini membuat Jerman meninggalkan skema penyerangan melalui dua attacking fullback. Ketiganya dituntut menjadi titik awal bagaimana Jerman membangun serangan.
0 komentar:
Post a Comment