Searching...

Basarnas Perintahkan Seluruh Tim ke Lokasi Serpihan AirAsia

4:11 AM

Liputan6.com, Jakarta - Serpihan demi serpihan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak Minggu 28 Desember 2014 pagi sudah ditemukan pada hari ke-3 pencarian. Salah satunya pintu keluar darurat pesawat tipe Airbus A320-200 itu.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan, dirinya sudah memerintahkan untuk menindaklanjuti temuan tersebut. Yakni dengan memerintahkan seluruh unsur yang berada di sekitar lokasi temuan untuk bergerak menuju ke sana.

"Seluruh unsur yang ada di sekitar wilayah itu maupun unsur SAR semua saya gerakan menuju titik lokasi (temuan)," kata Soelistyo dalam jumpa pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12/2014).

Dijelaskan dia, tim pencari dari semua unsur itu diperintahkan untuk mencari kembali benda-benda lain yang kemungkinan masih bisa ditemukan. Kemudian, mereka juga ditugaskan untuk mengevakuasi benda, barang‎, atau serpihan yang sudah ditemukan hari ini.

"Setelah dievakuasi. Saya pastikan seluruhnya akan dibawa ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Karena Pangkalan Bun adalah landasan udara terdekat dari lokasi penemuan benda-benda atau serpihan yang diduga bagian dari pesawat," ucap Soelistyo.

Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu terbang dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti kapten pilot Iriyanto dan kopilot Kapten Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan.

0 komentar:

Post a Comment