Hewan kecil semut dikenal memiliki
sensor unik dalam menentukan orientasi arah saat mereka berjalan. Semut
diketahui menggunakan magnetik untuk mengetahui arah berjalan mereka.
Namun
menariknya orientasi semut bisa buyar saat mendengar gangguan. Sensor
semut seakan tak berfungsi. Hal ini bisa dilihat dalam video semut yang
bergeromol di sekitar iPhone.
Dikutip Science Alert, Kamis
3 September 2015, saat iPhone berdering, pola gerakan semut berubah.
Sebelum dering muncul, serangga ini bergerak tak beraturan di sekitar
iPhone, tapi begitu muncul dering gerombolan semut tersebut otomatis
kompak langsung bergerombol mengelilingi iPhone yang berbunyi tersebut.
Melihat
fenomena itu, etimologi Universitas New England Australia, Nigel Andrew
mengatakan dering iPhone tersebut memang menganggu sensor semut
sehingga serangga tersebut mengelilingi iPhone.
"Banyak semut
menggunakan magnetik untuk mengorientasi diri mereka. Mereka memakai
reseptor magnetik pada antena mereka," kata Andrew.
Ia
menyebutkan magnetik saat penting bagi orientsi semut. Ia mengatakan
saat semut memiliki perjalanan jauh, serangga itu memakai isyarat
magnetik dari bumi untuk mengetahui ke mana arah yang mereka tuju,
apakah ke timur, barat, utara atau selatan.
Getaran pada ponsel,
kata peneliti serangga James Cook University, Quennsland, Australia,
Simon Robson, menganggu orientasi dan sensor semut. Tapi menurutnya,
semut juga bisa membentuk pola lingkaran saat tanpa adanya ponsel.
Robson
mengatakan ada keunikan dalam sistem komunikasi semut. Jadi meski tanpa
dering ponsel, hal yang mempengaruhi pola lingkaran semut bisa karena
bentuk ponsel tersebut.
Tanpa isyarat magnetik, yang berfungsi
untuk memberitahu orientasi mereka, semut bisa berputar-putar dalam satu
titik sampai dia lelah bahkan mati.
Hal itu bisa dilihat dalam
kasus kerumunan semut. Saat 'panglima' semut secara alami kehilangan
oreintasi atau arah, maka semut pengikut akan kehilangan jejak aroma
semut yang lain dan kemudian akan membentuk lingkaran untuk terus
berputar-putar.
Sementara etimologi Amerika, Edward O Wilson mengataan manusia perlu
mempelajari bahkan meniru bagaimana sistem komunikasi yang dibangun
oleh serangga tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment