Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sudah mengklaim sebagai pemenang siang hari di tengah proses penghitungan suara di TPS-TPS se tanah air berlangsung. Capres Joko Widodo, Cawapres Jusuf Kalla, bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar konferensi pers mendeklarasikan kemenangan itu di kediaman Megawati, Jalan Kebagusan, Jakarta Selatan.
Sore harinya, Jokowi mendeklarasikan kembali kemenangannya itu dengan menyampaikan pidato kemenangan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. ”Hari ini sejarah baru telah dibuat. Ini adalah sebuah babak baru Indonesia,” kata Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.
Untaian kata optimistis meluncur dari mulut Jokowi. Janji-janji melaksanakan amanat konstitusi untuk menyejahterakan rakyat disampaikannya. Baginya, tugas tidak berhenti saat pilpres selesai, justru tugas lebih penting menanti saat pilpres selesai.
”Memenangkan pilpres artinya mengabdi untuk rakyat, melayani kepentingan rakyat, dan menggerakkan seluruh komponen untuk meraih kesejahteraan dan keadilan.”
Tak lama setelah konferensi pers kubu Jokowi-JK, kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga mengklaim menang. Malam harinya, mereka menggelar syukuran kemenangan di Hotel Bidakara, Jakarta.
"Kami bersyukur dari semua keterangan yang masuk menunjukkan bahwa kami pasangan nomor 1 mendapat dukungan dan mandat dari rakyat. Untuk itu kami dari koalisi Merah Putih menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami, Prabowo-Hatta," kata Prabowo.
Dua capres saling klaim kemenangan berdasarkan hitung cepat yang mereka percayai. Namun, hasil pastinya baru akan diketahui setelah Komisi Pemilihan Umum mengeluarkan keputusan final atas rekapitulasi penghitungan suara nasional.
Program Prabowo-Hatta
Infrastruktur, swasembada pangan, energi, pendidikan, kesehatan, dan pembelaan kepada orang miskin menjadi daftar utama program pembangunan Prabowo-Hatta bila berkuasa. Mereka memiliki target optimis untuk Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat.
Prabowo-Hatta berjanji melakukan pembangunan infrastruktur dasar untuk mendukung proses produksi dari kegiatan ekonomi utama pada 6 koridor ekonomi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Prabowo-Hatta berjanji akan mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebesar Rp1.400 triliun atau 10,32 persen dari total belanja negara sejak 2015 hingga 2019.
Konkritnya, 3.000 kilometer jalan raya nasional baru modern dan 4.000 km rel kereta api, pelabuhan laut (samudera dan nusantara) dan pelabuhan udara, listrik, serta telekomunikasi. Kereta api dijadikan prioritas Prabowo-Hatta dalam pembangunan infrastruktur transportasi. Pembangunan infrastruktur strategis irigasi dan pelabuhan perikanan di pesisir juga akan dipercepat oleh pasangan ini jika terpilih.
Prabowo-Hatta berjanji melaksanakan ekonomi kerakyatan. Prioritas alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah serta industri kecil menengah.
Perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya didorong untuk memprioritaskan kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya. Jika terpilih, mereka berjanji mendirikan Bank Tani dan Nelayan yang secara khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan.
Permodalan lembaga keuangan mikro juga akan diperbesar oleh Prabowo-Hatta untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional dan pedagang kecil lainnya.
“Saya banyak bicara pertanian, karena ini penting. Kita bisa hidup tanpa mobil, kita bisa hidup tanpa mal, dan sebagainya. Tapi kita nggak bisa hidup kalau nggak ada makanan. Pangan harus mandiri, harus dikuasai sendiri,” kata Prabowo.
Mereka berdua juga berjanji akan melindungi dan memodernisasi pasar tradisional serta mengkonsolidasikan belanja negara untuk program pengembangan koperasi dan UMKM serta revitalisasi pasar tradisional. Bagi para buruh, Prabowo-Hatta juga berjanji akan melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh migran.
"Ekonomi rakyat bukan dari desa ke Ibu kota, tetapi di balik dari Ibu kota ke desa. Saya akan lokasikan Rp1 miliar minimal satu tahun untuk setiap desa di seluruh Indonesia. Kita akan bangun koperasi, bank petani, bank nelayan," kata Prabowo.
Pada sisi pendapatan, mereka berjanji meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dari Rp35 juta menjadi minimal Rp60 juta dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 7 persen per tahun menuju pertumbuhan di atas 10 persen.
Seiring tingginya pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan, maka daya serap angkatan kerja ditargetkan menuju 2 juta lapangan kerja per tahun. Prabowo berpandangan bahwa pertahanan yang paling kuat bagi RI adalah kemakmuran rakyat seluruh Indonesia. Langkah awal mencapainya dengan mengurangi pemborosan anggaran.
Langkah berikutnya, pemerintah harus melakukan penghematan besar-besaran, disiplin pribadi, membersihkan seluruh aparat, agar dapat mempercepat pembangunan ekonomi RI. "Kita harus berantas korupsi, naikkan wibawa negara, ketahanan kita harus kuat, dan disegani bangsa lain. Tidak akan ada negara yang segan ke Indonesia kalau Indonesia lemah tak ada kekuatan," kata Prabowo.
Dalam penutupan debat capres-cawapres putaran akhir di Jakarta, 5 Juli 2014, Prabowo menyatakan komitmennya pada sistem demokrasi yang saat ini berjalan di Indonesia. “Sesuai konstitusi, kami ingin membangun demokrasi yang kuat,” kata Prabowo.
Prabowo berjanji apabila terpilih menerima mandat dari rakyat sebagai Presiden RI, dia, Hatta Rajasa, dan koalisi Merah Putih akan bekerja keras demi kesejahteraan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
“Kami ingin membangun sebuah bangsa terhormat yang berdiri di atas kaki sendiri. Bangsa yang produktif, yang tak hanya membeli barang dari negara lain. Bangsa bermartabat yang bisa menjual barang-barangnya sendiri,” kata Prabowo.
Secara umum, berikut ini visi, misi, dan program pasangan nomor urut 1 itu. Prabowo dan Hatta mendeklarasikan visi yang menerjemahkan secara penuh maksud dan tujuan para pendiri bangsa, yaitu "Membangun Indonesia Yang Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur Serta Bermartabat".
Pasangan yang mendeklarasikan diri di Rumah Polonia ini mengemban misi sebagai berikut. Pertama, mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945. Kedua, mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan mandiri.
Ketiga, mewujudkan Indonesia yang berkeadian sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya luhur, berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif dan trampil.
Untuk merealisasikan visi dan misi di atas, Prabowo-Hatta akan melaksanakan Agenda dan Program Nyata Untuk Menyelamatkan Indonesia. Berikut agenda dan program tersebut.
1. Membangun perekonomian yang kuat, berdaulat, adil dan makmur.
2. Melaksanakan ekonomi kerakyatan
3. Membangun kembali kedaulatan pangan, energi dan sumber daya alam
4. Meningkatkan kualittas sumber daya manusia dengan melaksanakan reformasi pendidikan
5. Meningkatkan kualitas pembangunan sosial melalui program kesehatan, sosial, agama, budaya dan olahraga.
6. Mempercepat pembangunan infrastruktur
7. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup
8. Membangun pemerintahan yang melindungi rakyat, bebas korupsi dan efektif melayani