Politikus Partai Golkar, M Misbakhun kembali mengkritik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kali ini, kritikannya terkait dengan pernyataan SBY tentang saran-saran untuk pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dalam menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah dan memburuknya ekonomi.
Menurut Misbakhun, tentu ada maksud khusus dari Presiden RI ke-6 itu dengan sengaja menggelar jumpa pers untuk memberikan saran-saran ke pemerintahan Jokowi. Hanya saja, anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan itu menilai SBY hendak mendikte Jokowi sebagai kepala pemerintahan saat ini.
Misbakhun menyatakan, ketua umum Partai Demokrat itu sepertinya masih menempatkan diri sebagai penguasa. “Saya melihat SBY masih post power syndrome, merasa dirinya masih presiden,” ujar Misbakhun di Jakarta, Minggu (30/8).
Misbakhun mengakui, sebenarnya sah-sah saja SBY memberikan pernyataan ke publik untuk memberi saran maupun mengkritisi pemerintahan saat ini. Namun, kata politikus muda yang beken sebagai inisiator pengungkapan kasus bailout Bank Century itu, SBY mestinya juga memahami etika politik dengan tidak menunjukkan diri ke publik sebagai orang yang berpengalaman karena selama dua periode memimpin pemerintahan.
Misbakhun menegaskan, faktanya selama kepemimpinan SBY juga banyak masalah. “Justru selama pemerintahan SBY adalah pemerintahan yang punya banyak masalah. Jadi janganlah cuci tangan seperti ini,” ulasnya.
Selain itu Misbakhun juga mengatakan, jika SBY memang serius ingin membantu pemerintahan Jokowi, tentunya bisa mengerahkan para kader PD di DPR. Sebab, SBY sebagai ketua umum PD bisa memerintahkan kader-kadernya di DPR untuk membantu pemerintahan saat ini dalam menghadapi masalah ekonomi.
Terlebih, kata Misbakhun, ketua Fraksi PD di DPR saat ini adalah Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang tak lain putra SBY sendiri. Dengan demikian SBY pun bisa memperjuangkan ide-idenya melalui FPD yang saat ini memiliki kursi terbanyak keempat di DPR RI.
“Sebagai ketua umum partai kan bisa mengerahkan anggota FPD di DPR untuk mengawasi pemerintahan dan bahkan membantu pemerintah mencari solusi. Atau malah jangan-jangan tidak percaya dengan anaknya sendiri (Ibas, red) yang memimpin Fraksi PD di DPR,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kamis (27/8) malam lalu SBY menggelar jumpa pers yang disiarkan langsung oleh sebuah televisi swasta nasional. Dalam jumpa pers itu SBY memberi saran-saran tentang resep mengatasi masalah ekonomi ke pemerintahan Jokowi.
SBY mengakui bahwa banyak ahli ekonomi di dalam pemerintahan saat ini. Namun, ia juga berharap agar saran-saran yang berdasar dari pengalamannya sebagai presiden dua periode bisa bermanfaat.(ara/JPG)
Sumber : JawaPos.Com
0 komentar:
Post a Comment